OELAMASI, SH – Inovasi “Emas Hijau” yang diluncurkan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Kupang mendapat dukungan penuh dari berbagai stakeholder.
Program yang bertujuan mengatasi kemiskinan ini diumumkan dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan tingkat Kabupaten Kupang yang melibatkan pimpinan perangkat daerah, instansi vertikal, hingga organisasi masyarakat setempat.
Kepala BP4D Kabupaten Kupang, Juhardi D. Selan, menjelaskan bahwa emas hijau merupakan usaha pengembangan serpihan kayu dari tanaman kedondong hutan sebagai bahan baku woodchip untuk cofiring di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok.
“Semua pihak yang terlibat, mulai dari Bapak Penjabat Bupati, Ibu Plt, Sekda, pimpinan perangkat daerah, pihak desa, kecamatan, hingga lembaga mitra seperti PT Timor Bio Energi, mendukung penuh inovasi ini,” jelas Juhardi.
Menurutnya, program ini akan dimulai di empat kecamatan, yaitu Kupang Barat, Taebenu, Kupang Tengah, dan Kupang Timur, sebelum diperluas ke seluruh Kabupaten Kupang. Setiap kepala keluarga akan menanam 20 pohon kedondong hutan, dengan jaminan pembelian oleh PT Timor Bio Energi.
“Kami menargetkan peningkatan pendapatan masyarakat tanpa berdampak negatif pada lingkungan, karena tanaman ini hanya berfungsi sebagai tanaman pagar dan akan dikembangkan di semua lahan kritis yang ada di Kabupaten Kupang,” jelas Selan.
Dukungan dari Penjabat Bupati Kupang, Plt Sekda, seluruh pimpinan perangkat daerah, serta lembaga mitra dan instansi vertikal diharapkan mampu mendorong percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Kupang serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)