KUPANG, SH – Sumber daya manusia yang berkualitas sejatinya dimulai sejak dini. Karena itu, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai peran strategis dalam membentuk fondasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang PAUD dan PLS Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Marina Ludji, Kamis (22/8).
Kabupaten Kupang tercatat sebagai daerah dengan jumlah PAUD terbanyak kedua di NTT, dengan sekitar 506 lembaga PAUD. Meski demikian, Ludji mengakui masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi, terutama terkait Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) yang masih cukup tinggi.
“Kita perlu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan PAUD bagi anak-anak. Fondasi yang kuat itu dimulai dari usia dini, bagaimana kita menanamkan akar yang kuat sejak awal,” ujar lulusan IPDN tahun 2009 itu.
Salah satu fokus utama Ludji adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya PAUD. Menurutnya, banyak pengelola PAUD yang berasal dari masyarakat umum, sehingga diperlukan upaya ekstra dalam mensosialisasikan program dan kebijakan pendidikan.
Tantangan lain yang dihadapi adalah kesenjangan teknologi. “Banyak pengelola PAUD dari masyarakat yang belum melek teknologi, sementara kita di dinas banyak menggunakan aplikasi. Kita perlu memberikan edukasi terkait hal ini,” tambahnya.
Meski mengakui latar belakang pendidikannya berbeda dengan bidang yang kini dipimpinnya, Ludji berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi.
“Saya perlu belajar banyak, tetapi saya berupaya bisa melaksanakan pekerjaan-pekerjaan saya dengan baik. Tentunya saya tidak bisa bekerja sendiri, saya butuh dukungan dari semua pihak,” tegasnya.
Dengan pengalaman yang beragam di pemerintahan sejak 2009, termasuk menjadi Sekretaris Sekda hingga jabatan di bidang kebudayaan, Ludji membawa perspektif unik dalam memimpin pengembangan PAUD di Kabupaten Kupang.
Visinya yang kuat untuk membangun fondasi pendidikan yang kokoh sejak dini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan anak-anak di Kabupaten Kupang. (*)