KUPANG – Selama dua tahun kepemimpinannya di Kelurahan Babau, Willy Djami menaruh perhatian khusus pada pemberdayaan pemuda. Menurutnya pemuda harus diberi ruang untuk bisa mengeksplorasi potensi dan kemampuan mereka agar bisa mandiri.
“Kami mengajak anak muda melakukan kegiatan-kegiatan positif agar mereka tidak menjadi beban bagi orang tua,” ujar Djami, Kamis (22/8).
Salah satu program yang telah berjalan adalah pelatihan pangkas rambut untuk pemuda dan pelatihan tata rias untuk pemudi. Sejauh ini, 15 pemuda telah mengikuti program pangkas rambut. Tahun lalu, kelurahan juga mengadakan pelatihan reparasi sofa untuk para pemuda.
Untuk membangkitkan kembali semangat PKK yang sempat vakum, Djami menginisiasi pembuatan kebun contoh di belakang kantor lurah. “Kami ingin memotivasi mereka agar bisa berkembang,” tambahnya.
Ke depan, Djami berencana untuk lebih memperhatikan PKK, Karang Taruna, dan RT/RW. Karena menurutnya, ketiadaan insentif untuk menghargai kerja para ketua RT dan RW bisa menghambat pelayanan mereka dalam membantu pemerintah.
“Tahun depan, kami akan mulai dari RT/RW. Kami ingin menghargai kerja mereka dengan memberikan sedikit insentif agar mereka bisa melayani masyarakat dengan total,” jelasnya.
Djami mengungkapkan bahwa insentif itu rencananya akan diberikan dalam bentuk dana pemberdayaan untuk pemeliharaan ternak yang akan digulirkan mulai dari tingkat RW.
“Kami berencana menggunakan dana pemberdayaan untuk program pemeliharaan ternak, dimulai dari tingkat RW, lalu RT, dan akhirnya ke masyarakat. Harapannya, Baubau bisa dikenal sebagai ‘kampung kambing’, misalnya,” paparnya.
Meskipun dihadapkan dengan kondisi anggaran yang terbatas tetapi Djami percaya bahwa niat baik dan inisiatif untuk membangun melalui langkah-langkah kecil akan memberi dampak bagi masyarakat.
Ia juga berpesan kepada masyarakat Kelurahan Babau agar tetap solid, saling mendukung, dan bekerja keras untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
“Dalam setiap persoalan pasti ada titik terang, kalau kita mau berusaha dan lakukan dengan baik,” tutup Djami. (*)