Larantuka, Suara Harapan – Tim SAR Gabungan mengungsikan warga Desa Nurabelen, Kabupaten Flores Timur, NTT pada Senin, 15 Januari 2024. Warga desa itu sebelumnya mengungsi di Desa Riang Rita karena erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.
Gunung Lewotobi Laki-laki meningkat statusnya dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) pada Minggu, 14 Januari 2024. Menurut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere, Supriyanto Ridwan, warga Desa Nurabelen harus dipindahkan ke Posko Pengungsian Desa Konga, Kecamatan Titehena, karena Desa Riang Rita terancam lahar dingin.
“Sebanyak 528 jiwa dengan 161 KK dari Desa Nurabelen kami ungsikan ke Desa Konga. Jalan menuju Desa Riang Rita bisa terendam lahar dingin dan menghambat akses logistik. Kami ingin mencegah dampak buruk dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki,” kata Ridwan, yang juga bertindak sebagai SMC (Sar Mission Coordinator).
Ridwan menambahkan, masyarakat yang tinggal di daerah terdampak erupsi harus mengikuti arahan pemerintah daerah dan waspada terhadap banjir lahar dingin.
“Banjir lahar dingin bisa terjadi di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika hujan lebat. Kami harap masyarakat tetap tenang dan selamat,” ujarnya. (*)