AMARASI, SH – Masyarakat RT 12, 13, dan 14 Kelurahan Nonbes, Kecamatan Amarasi, melakukan aksi protes terkait dugaan pengrusakan bak air bersih di wilayah mereka, Selasa (30/7) pagi.
Pengrusakan tersebut diduga terjadi pada saat kunjungan Pj Bupati Kupang, Alexon Lumba, di Kelurahan Nonbes pada Jumat 26 Juli lalu.
Ben Nubatonis, salah satu dari 105 kepala keluarga pengguna air bersih, menyatakan, “Kami sudah bersepakat bahwa air ini ada yang mengurus. Kalau ada orang lain yang menyentuh sembarangan, kami anggap ilegal.”
Nubatonis menambahkan bahwa mereka telah berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait dan memahami bahwa Plt Lurah seharusnya hanya berfungsi sebagai kontrol, bukan pengelola.
Fiktor Nuban, salah satu pengelola air, mengungkapkan kekecewaannya. “Kami merasa disabotase karena gembok-gembok kami dirusak tanpa sepengetahuan pengurus. Mulai tanggal 26 itu, air belum kami rasakan lagi.” Akibatnya, warga terpaksa membeli air tangki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Warga menuntut klarifikasi dari Plt Lurah Nonbes terkait insiden ini. “Hari ini kami bersikap, kalau Pak Lurah tidak menanggapi, kami akan melaporkan secara hukum,” tegas Nubatonis.
Masyarakat juga mempertanyakan penggantian gembok pada bak air tanpa sepengetahuan mereka.
Sebelumnya, warga telah melaporkan kejadian ini kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kupang melalui surat pada tanggal 29 Juli 2024. Mereka meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan terhadap persoalan ini.
Plt. Lurah Nonbes, Andy Tully, berjanji akan duduk bersama dengan pengelola air bersih pada pukul 14:00 siang ini untuk menyelesaikan persoalan ini. (*)