AMARASI SELATAN, SH – Setelah menjabat selama 1 tahun 9 bulan sebagai Kepala Desa Sahraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Obet Edom Amtiran terus berfokus pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan kependudukan. Kepada Suara Harapan, Obet menjelaskan sejumlah langkah yang telah diambil untuk meningkatkan kesejahteraan warganya.
“Salah satu prioritas utama saya adalah memastikan seluruh warga memiliki identitas resmi seperti KTP dan Kartu Keluarga. Identitas ini sangat penting karena merupakan syarat untuk mengakses berbagai layanan,” ungkap Obet, Rabu (11/9).
Di bidang infrastruktur, Obet mencatat beberapa pencapaian, di antaranya pembangunan sumber air bersih di Dusun 4 dan pengerasan jalan di Dusun 2 serta Dusun 3, pembangunan pagar kantor Desa, dan pemberdayaan masyarakat melalui kelompok ternak sapi secara bergulir.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas yang dapat mempermudah akses dan mobilitas warga,” tambahnya.
Namun, Obet tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapinya. Salah satu kendala terbesar adalah administrasi dan kurangnya sinergi antar perangkat desa.
“Kadang terjadi miskomunikasi antara perangkat desa atau antara saya dengan masyarakat. Hal ini memperlambat pelaksanaan program-program yang seharusnya bisa segera dirasakan manfaatnya,” ujar Obet.
Obet juga mengakui bahwa sering terjadi ketidaksesuaian antara program pemerintah dan kebutuhan masyarakat.
“Saat ini fokus pemerintah adalah infrastruktur, sementara sebagian besar warga mengharapkan program yang lebih memberdayakan seperti untuk kelompok tani, nelayan, dan peternak. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk menjelaskan prioritas yang sedang dikerjakan,” jelasnya.
Meskipun dihadapkan pada berbagai kendala, Obet tetap optimis dengan masa depan Desa Sahraen. Salah satu visinya adalah menciptakan lapangan pekerjaan bagi pemuda melalui pengembangan sektor pariwisata.
“Saya bercita-cita membangun destinasi wisata lokal yang tidak hanya menarik pengunjung, tapi juga membuka peluang kerja bagi anak muda yang belum memiliki pekerjaan tetap. Kami bisa membangun lapak-lapak untuk memasarkan produk lokal, sehingga ekonomi desa semakin berkembang,” tuturnya.
Selain itu, Obet berkomitmen untuk membangun fasilitas olahraga guna mengembangkan potensi pemuda di Desa Sahraen.
“Banyak anak muda di sini yang berbakat di bidang olahraga, tetapi mereka belum memiliki fasilitas yang memadai. Saya ingin menyediakan wadah agar mereka bisa mengembangkan bakat mereka,” tambahnya.
Obet berharap kerjasama antara pemerintah desa, BPD, dan masyarakat dapat terjalin lebih erat demi kemajuan desa.
“Mari kita bahu-membahu mendukung program-program pemerintah. Kerjasama dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk membawa perubahan positif bagi desa kita,” ajaknya.
Senada dengan Obet, Ketua BPD Desa Sahraen, Franklin Pairikas juga menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah desa dan masyarakat.
“Harapan saya, Bapak Kepala Desa bisa lebih mendekatkan diri dengan tokoh masyarakat untuk membangun semangat persatuan demi kemajuan desa,” ungkap Franklin.
Perwakilan RT/RW 7/4, Ofra Niander Seran, menambahkan, “Saya berharap ke depan ada kerjasama yang lebih baik lagi antara kepala desa dan perangkat desa, karena selama ini masih ada beberapa hal yang belum sejalan.”
Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah desa dan dukungan masyarakat, Desa Sahraen memiliki potensi besar untuk berkembang dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik. (*)