SOE, SH – Memasuki hari keempat masa kampanye Pilkada TTS, Sabtu 28 September 2024, pasangan calon Salmun Tabun – Marten Tualaka atau Paket Bersatu menggelar pertemuan tatap muka di Sonaf Sonkolo, Niki-Niki.
Pertemuan ini dihadiri oleh ratusan tokoh adat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat dan Hukum Adat Amanuban. Lembaga adat tersebut telah lama berperan aktif dalam advokasi kawasan hutan Laob-Tunbes di bawah pimpinan Usif Amanuban, Pina Ope Nope.
Kampanye ini menjadi kesempatan bagi Paket Bersatu untuk menyampaikan visi dan misi mereka, terutama terkait peran lembaga adat dalam pembangunan daerah.
Salmun Tabun, menyoroti pentingnya peran lembaga adat dalam kehidupan sosial masyarakat TTS. Menurutnya, lembaga adat memiliki posisi strategis dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial, namun belakangan ini peran mereka kurang dioptimalkan oleh pemerintah.
“Lembaga adat sering kali mampu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat tanpa perlu melibatkan pemerintah. Namun, peran mereka belum diberi ruang yang memadai, sehingga banyak persoalan yang akhirnya harus menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten,” ungkap Salmun.
Ia menambahkan bahwa Paket Bersatu telah merancang strategi pembangunan yang melibatkan pemberdayaan lembaga adat.
“Kami akan memberikan peran yang lebih besar kepada lembaga adat, dengan dukungan anggaran yang sesuai, sehingga mereka bisa berkontribusi secara profesional dalam pembangunan daerah,” tambahnya.
Pina Ope Nope, selaku Sekretaris Perkumpulan Masyarakat dan Hukum Adat Amanuban, menyampaikan apresiasi terhadap visi dan misi Paket Bersatu yang dinilainya sejalan dengan perjuangan masyarakat adat.
Dalam orasinya, ia mengajak para tokoh adat untuk mendukung calon pemimpin yang memahami budaya dan karakter Amanuban.
Kampanye ini ditutup dengan pembacaan deklarasi dukungan dari masyarakat adat Amanuban untuk Paket Bersatu dalam Pilkada TTS 27 November 2024 mendatang. (lnz/red)