Kejadian 26: 17-22
Suara Harapan – Hari ini, firman Tuhan mengajarkan bahwa selain makanan, air juga merupakan kebutuhan dasar manusia dan segala makhluk lainnya.
Sebagaimana kisah Penciptaan, semua yang disediakan Tuhan Allah sesungguhnya cukup untuk semua makhluk.
Tetapi manusia tidak mampu berbagi sehingga ada kelimpahan bagi yang satu, tetapi kekurangan bagi yang lain.Lalu timbullah perasaan iri hati.
Kondisi ini masih terus berlangsung hingga kini dan kita mengatakan, “satu bumi cukup untuk semua makhluk, tetapi tidak akan pernah cukup untuk satu orang serakah.” Karena iri hati dan keserakahan, orang Filistin menutup sumur-sumur yang digali oleh Abraham.
Ishak memanfaatkan sumur-sumur itu untuk mengairi tanah dan tanaman di tanah Gerar yang merupakan daerah orang Filistin.Ini adalah daerah pengungsian bagi Ishak oleh karena terjadi bencana kekeringan dan kelaparan.Hubungan baik yang telah terjalin antara Abraham dengan Abimelekh memungkinkan Ishak diterima tinggal di tanah Gerar untuk sementara waktu.
Ishak bekerja keras memanfaatkan tanah dan air yang tersedia dan Tuhan memberkatinya dengan berlimpah sehingga kekayaannya jauh melebihi kekayaan penduduk asli.Kelimpahan berkat dianggap sebagai ancaman bagi kekuasaan raja Abimelekh dan memicu konflik, sehingga ia meminta Ishak untuk berpindah.
Tuhan tetap memberkati Ishak dan membuatnya selalu berhasil. Walaupun ada tantangan, tetapi pada akhirnya hubungan Ishak dan penduduk setempat pulih dan damai.Setelah saling merebut sumber air berkali-kali, akhirnya mereka sepakat untuk berbagi dan memanfaatkan bersama air yang tersedianya
LANGKAH IMAN
Kisah ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa sesungguhnya berkat Tuhan di alam ini cukup untuk semua makhluk, jika dikelola bersama dengan benar dan dibagikan sesuai kebutuhan.
Keserakahan dan iri hatilah yang membuat kekayaan alam menjadi seolah-olah tidak cukup dan terjadilah kelaparan bagi yang lain.
Keserakahan dan iri hati bukan hanya membuat kita merasa tidak cukup dan menjadi musuh bagi sesama, tetapi juga merampas damai sejahtera dalam hidup bersama.
Kunci untuk damai sejahtera ialah kesediaan untuk berbagi sumber daya alam yang dianugerahkan Tuhan bagi kita. Berbagilah dan nikmatilah hidup bersama dalam damai. Amin! (*)Sinode GMIT