Markus 6:30-44
Suara Harapan – Kamu harus memberi mereka makan! Ini adalah respons dari Tuhan Yesus ketika para murid mengingatkan Dia tentang waktu dan keadaan banyak orang yang berada bersama-Nya dan jauh dari rumah mereka.
Para murid tentu saja panik mendengarkan perkataan Yesus. Bagaimana memberi makan lima ribu orang? Perkataan Yesus sangat tidak masuk akal. Di sisi lain, kondisi para murid sebenarnya sudah tidak sedang baik-baik saja.
Yesus tahu persis bahwa para murid sangat lelah dan sangat membutuhkan istirahat. Mereka baru kembali dari pelayanan sesuai tugas pengutusan Yesus (6b-13).
Yesus sendirilah yang mengajak mereka menyingkir ke tempat sunyi agar dapat beristirahat dan makan.
Tempat sunyi itu ternyata telah dipenuhi lima ribu orang yang sangat lapar dan haus akan pengajaran Yesus.Yesus pun memberikan banyak pengajaran kepada mereka (34).
Inilah makanan utama. Tetapi tubuh mereka juga membutuhkan makanan.Tersedia bekal makanan berupa lima roti dan dua ikan. Tentu saja ini tidak akan cukup, tetapi oleh kuasa Yesus, kebutuhan makanan terpenuhi bahkan ada kelebihan.
Bagi Yesus tidak ada yang mustahil. Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu. Ia berkuasa menciptakan, tetapi Ia mau memakai apa yang ada pada para murid untuk menjadi berkat bagi semua orang.Roti dan ikan menunjuk kepada kebutuhan dasar manusia untuk hidup.
Manusia bisa mendapatkan bahan-bahan makanan dari alam ciptaan Tuhan dan mengolahnya untuk memenuhi kebutuhan dasar tersebut.
Dalam pelayanan ini, Tuhan Yesus menunjukkan Ia berkuasa memakai setiap hasil karya ciptaan-Nya yang sudah diolah oleh manusia agar dapat menjadi berkat bagi semua orang. Roti dan ikan menunjuk kepada hasil alam yang sejak semula diciptakan dan disediakan oleh Allah sebelum manusia ada.
Kisah mujizat ini mengingatkan kembali akan kisah Penciptaan bahwa manusia diciptakan terakhir setelah segala sesuatu ada. Allah sudah menyediakan kebutuhan paling dasar bagi manusia dan Yesus mengonformasi kembali hal itu dalam peristiwa ini.
LANGKAH IMAN
Kebutuhan dasar manusia akan makanan harus dipenuhi. Siapakah yang harus memenuhinya?
Tuhan Allah-lah yang berdaulat menyediakan di dalam alam ciptaan-Nya, namun Ia memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk terlibat mengelolanya.
Ketika manusia terlibat di dalam pemenuhan kebutuhan manusia, Allah mengajarkannya agar tahu memikirkan orang lain juga dan menjadi berkat. Amin! (*)*SinodeGMIT