“Kebahagiaan tidak tergantung pada apa yang kamu miliki, tetapi pada siapa kamu.” Kalimat ini adalah kutipan dari filsuf Yunani kuno, Socrates. Kutipan ini sering diartikan sebagai sebuah pesan bahwa kebahagiaan adalah hasil dari kualitas diri seseorang, bukan dari materi yang dimiliki.
Socrates percaya bahwa kebahagiaan adalah suatu kondisi yang berasal dari dalam diri seseorang. Dia berpendapat bahwa kebahagiaan tidak dapat dicapai dengan hanya memiliki materi yang berlimpah.
Socrates juga percaya bahwa kebahagiaan adalah hasil dari pengembangan diri. Dia berpendapat bahwa kita harus mengembangkan kualitas-kualitas positif dalam diri kita, seperti cinta, kebaikan, dan kebijaksanaan, untuk mencapai kebahagiaan.
Kita dapat melihat contoh dari kutipan ini dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, seseorang yang memiliki kekayaan dan kesuksesan yang berlimpah, tetapi tidak memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, dapat dikatakan tidak bahagia. Orang tersebut mungkin akan merasa kesepian dan kosong, meskipun memiliki segalanya.
Sebaliknya, seseorang yang memiliki kehidupan yang sederhana, tetapi memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, dapat dikatakan bahagia. Orang tersebut mungkin akan merasa puas dan damai, meskipun tidak memiliki banyak materi.
Kutipan “Kebahagiaan tidak tergantung pada apa yang kamu miliki, tetapi pada siapa kamu” adalah sebuah pesan penting tentang kebahagiaan. Kutipan ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan adalah hasil dari kualitas diri seseorang, bukan dari materi yang dimiliki.
Kutipan ini masih relevan hingga saat ini. Banyak orang yang masih mengejar kebahagiaan dengan mencari materi yang lebih banyak. Namun, kutipan ini mengingatkan kita bahwa kebahagiaan tidak dapat dibeli. Kebahagiaan adalah hasil dari pengembangan diri dan kualitas-kualitas positif dalam diri kita. (Oleh: Suhandoko/ viva.co.id)