KUPANG, SH – Pemerintah Kabupaten Kupang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana dengan tema “Penguatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana Kabupaten Kupang Tahun 2024.”
Acara ini dihadiri oleh 20 desa/kelurahan tangguh bencana dan menghadirkan narasumber dari BPBD serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kupang. Kegiatan berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang pada Senin, 2 September 2024.Penjabat Bupati Kupang, Alexon Lumba, hadir dan menutup acara tersebut.
Dalam sambutannya, ia berharap agar perangkat kecamatan, desa, dan kelurahan selalu sigap, siaga, dan tanggap dalam menghadapi potensi, risiko, dan ancaman bencana yang dapat terjadi kapan saja.Menurut Lumba, penanggulangan bencana mengikuti siklus yang sudah dirancang dengan baik, mulai dari tahap pra-bencana, saat bencana itu masih menjadi ancaman, kemudian tahap darurat saat bencana terjadi, hingga tahap pasca-bencana saat masyarakat belum sepenuhnya pulih ke kondisi normal.
Ia menegaskan bahwa pencegahan dan mitigasi adalah kunci utama untuk meminimalkan dampak dari bencana.
“Dengan kegiatan pencegahan dan mitigasi bencana, kita dapat membentuk masyarakat yang tangguh terhadap bencana. Masyarakat yang mampu mengenali ancaman bencana di sekitarnya serta melakukan langkah-langkah mitigasi guna meminimalkan dampak dan risiko bencana. Inilah alasan pemerintah untuk mengedepankan strategi penanggulangan bencana berbasis komunitas, yang salah satunya diimplementasikan melalui pembentukan desa tangguh bencana,” jelasnya.
Lebih lanjut, Alexon Lumba menyampaikan bahwa berdasarkan data tahun 2023, dari 32 desa/kelurahan tangguh bencana, sebagian besar masih berstatus pratama atau belum menjalankan kegiatan pra-bencana secara optimal.Ia berharap pelatihan ini dapat mendorong pemerintah desa/kelurahan bersama pengurus desa tangguh bencana untuk memaksimalkan status, peran, dan kedudukan desa tangguh bencana mereka.
“Bangun koordinasi yang baik dengan BPBD, Dinas PMD, serta para pemangku kepentingan terkait. Manfaatkan momentum penyusunan RKPDes dan penetapan APBDes tahun mendatang untuk melaksanakan program yang memperkuat kapasitas desa tangguh bencana,” pesan Lumba.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kupang, Ayub Anzgar Manafe, selaku ketua panitia kegiatan, melaporkan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan desa tangguh bencana, mengevaluasi status desa tangguh bencana yang telah dibentuk, serta memberikan edukasi mengenai program yang dapat diimplementasikan dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Manafe juga menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas desa tangguh bencana dari status pratama menjadi madya atau utama, serta sebagai sarana koordinasi antara pemerintah desa/kelurahan dengan Pemda melalui BPBD dan Dinas PMD terkait program penanggulangan bencana di tingkat desa/kelurahan.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan secara simbolis Sertifikat Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana oleh Penjabat Bupati Kupang, didampingi Kalak BPBD Semmy Tinenti dan Kabag Prokopim Beni Selan, kepada perwakilan dari desa/kelurahan tangguh bencana. (Sipers Prokopim KK/77/24/Red)