KUPANG TENGAH, SH – Sejak menjabat sebagai Kepala SMPN 6 Kupang Tengah, Alfred Anabanu berhasil membawa perubahan signifikan dalam perkembangan jumlah siswa dan prestasi di sekolah tersebut.
Kepada Suara Harapan, Alfred menjelaskan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan karakter siswa.
“Saat saya mulai di sini, jumlah siswa masih sedikit, sekitar 100 lebih. Tapi sekarang sudah meningkat menjadi 200 lebih,” kata Alfred, Senin (2/9).
Peningkatan ini tidak lepas dari berbagai program yang ia inisiasi, terutama yang berfokus pada kedisiplinan dan pengembangan karakter siswa.
Salah satu program unggulan yang diterapkan adalah disiplin waktu, di mana semua siswa dan guru harus sudah berada di sekolah tepat pada pukul 07.00.Selain itu, SMPN 6 Kupang Tengah juga mengutamakan kegiatan literasi dan numerasi.
Setiap hari, selama 20 menit, siswa diwajibkan membaca buku cerita dan diminta untuk menceritakan kembali isi buku tersebut.
“Melalui program ini, kami tidak hanya menargetkan siswa menjadi juara dalam kompetisi, tetapi juga membangun semangat dan antusiasme mereka,” jelas Alfred.
Berkat pendekatan ini, SMPN 6 Kupang Tengah berhasil mencapai hasil yang memuaskan, dengan seluruh indikator dalam rapor pendidikan sekolah menunjukkan warna hijau, termasuk dalam bidang literasi, numerasi, karakter, dan lingkungan belajar.
Alfred Anabanu, Kepala SMPN 6 Kupang Tengah
Selain program literasi, Alfred juga memperhatikan minat siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
“Dari diagnosa awal, kami menemukan bahwa banyak yang tertarik dengan ekstrakurikuler,” ungkapnya.
Oleh karena itu, sekolah meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler seperti tari, futsal, dan voli yang juga melibatkan partisipasi aktif dari orang tua.
Tak hanya fokus pada kegiatan ekstrakurikuler, Alfred juga menyiapkan sekolah untuk menghadapi tantangan masa depan dengan menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Saat ini, SMPN 6 Kupang Tengah bekerja sama dengan Google dan telah menerima bantuan 60 unit Chromebook.
“Harapan kami ke depan, proses pembelajaran di sini bisa berbasis IT,” tambahnya.
Dalam membangun fasilitas sekolah, Alfred juga menjalin hubungan baik dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat. Berkat komunikasi yang baik, keluarga Tafoki Sabaat bersedia memberikan sebidang tanah untuk pembangunan gedung sekolah.
Melalui visi dan misi sekolah, Alfred berharap lulusan SMPN 6 Kupang Tengah tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik tetapi juga memiliki karakter yang baik dan menguasai teknologi informasi. (*)