Bacaan: Amsal 22: 1-9
Tema: Nama Baik Lebih Berharga Dari Pada Harta Kekayaan
Pengantar
Kitab Amsal adalah kumpulan kitab hikmat yang berisikan nasehat, teguran dan juga pujian. Nasihat dan didikan yang diajarkan menjadi bekal dan tuntunan hidup bagi kita.
Amsal 22:1-9 mengajarkan kita untuk hidup dalam kerendahan hati, taat dan berlaku adil bagi semua orang. Semuanya bertolak dari nasihat dan ajaran hikmat.
Hidup di dunia menawarkan banyak hal dan juga mengajar kita untuk memberi kontribusi di dalamnya dengan menghargai, hidup dalam kasih dan menghayati karya penebusan Kristus. Hidup dengan mengasihi akan menunjukan identitas kita sebagai murid Kristus. Berharga dimata Tuhan semua orang yang dikasihiNya “harga penebusan itu dibayar dengan mengasihi dan taat akan perintahNya”.
Kerendahan hati adalah pintu masuk untuk mendapatkan bagian pembelajaran hidup. Identitas/nama harus menunjukan integritas dan menyumbangkan karya terbaik dalam melayani dan berkarya bagi Tuhan di sepanjang perjalanan dalam batas yang dianugerahkan kepada kita.
Semua bagian yang kita terima dari Tuhan adalah titipan dan didiklah anak anak kita dalam karakter Kristus untuk menjalankan amanat kerasulan itu untuk berjalan dalam tuntunan kasih Tuhan.
Penjelasan Teks
Amsal 20 Ayat 1-2 dimulai dengan sebuah pernyataan “nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar”, “dikasihi orang” lebih baik daripada “perak dan emas”. Apa itu nama baik menunjukkan identitas kita sebagai murid Kristus. Siapa yang kita kasihi lebih berharga nilainya lebih dari perak dan mas.
Orang kaya dan miskin adalah status yang dibuat oleh manusia dan menimbulkan kesenjangan social diantara keduanya, itu ukuran yang dibuat manusia. Orang dihormati dihargai kalau punya jabatan, uang, mas, perak,dll identik dengan orang kaya. Orang miskin kehilangan kehormatan karena tidak punya harta, jabatan.Ini menjadi jurang pemisah yang memudarkan rasa kasih dan saling menghargai.
Penulis Amsal mengajarkan kita untuk tidak kehilangan hormat dan kasih itulah sebabnya ukuran dari kehidupan manusia bukan bergantung dari seberapa banyak harta kekayaannya tetapi dari seberapa dia menghargai nilai penebusan Kasih Allah dalam hidupnya agar kita dapat mentransformasi kasih kepada Allah kepada sesamanya.
Orang kaya ataupun miskin tidak pernah terpisah, keduanya selalu berbaur karena miskin atau kaya, Tuhanlah yang membuat semua itu (ayat 2).Ayat 3-7; takut akan Tuhan memberikan kekayaan , kehormatan dan kehidupan.
Kerendahan hati adalah pintu masuk pada ketaatan dan kesetiaan berjalan dalam tuntunan Tuhan. didiklah dan ajarlah anak anak di masa muda hidup dalam ketaatan dan mengasihi Tuhan sehingga pada masa tua pun mereka tidak menyimpang dari jalan yang ditunjukan Tuhan.
Keberhasilan dan kesuksesan adalah upah dari ketaatan dan wujud kasih kepada Tuhan. usia produktif dan keemasan di mulai dalam kematangan cara berfikir dan kematangan iman, semakin tua semakin berhikmat dan ariif, bijaksana, adil dan memihak kebenaran.
Hidup bukan saling menguasai dan menjatuhkan. Tetapi hidup bersama adalah saling mengasihi dan membangun. Ayat 8-9, bagian ini mengingatkan kembali arti kesetiaan dan kejujuran “ itulah integritas diri”.
Jangan jadi orang curang ada bencana , kemarahan, dan kebinasaan. apa yang di tabur orang akan dituainya. “ Orang baik hati akan diberkati “jadi penegasan dalam ulasan ini bahkan kebaikan hati berasal dari hati yang mengasihi Tuhan “digerakan hatinya oleh belas kasihan” belajar dari Yesus { matius 20:34, Yesus menjamah mata mereka, mereka melihat lalu mengikut Yesus}.
Belas kasihan adalah perasaan empati yang mendorong orang untuk menolong karena turut merasakan penderitaan dan kesusahan sesamanya. Belas kasihan adalah pengampunan tanpa batas karena kita orang berdosa yang terbatas. Belas kasihan adalah jantungnya kekristenan pernyataan martin luther ini mengingatkan kembali kemanusiaan kita dalam menerima belas kasih Allah.
Orang yang baik hati digerakan oleh belas kasihan untuk berbagi dan melayani sesamanya yang miiskin dan berkekurangan. Itulah keadilan Allah dan kehadiran Allah bagi umat Nya dalam dunia sekarang ini. Berbagi tidak harus menunggu kita menjadi kaya dalam memberikan material , tetapi diperkaya hatinya oleh Tuhan.
Jangan menindas orang yang lemah dan membuat susah orang miskin sebab Tuhan akan menjadi hakim antara engkau dan aku. Tuhan akan membela orang lemah dan susah Berlakulah adil kepada semua orang, tidak membuat pembedaan sikap kepada siapapun atas dasar tampilan yang kelihatan. Keterpilihan Allah atas manusia tidak ditentukan oleh penampilan manusia tetapi dari sikap dan perbuatannya.
Refleksi dan Aplikasi
Ada 2 catatan refleksi bagi kita mengaminkan nasihat dan ajaran dari kitab Amsal, yaitu Hiduplah dalam integritas, apa yang disampaikan itu yang dikerjakan. Ajar mengasihi, melakukan tindakan kasih itu seperti yang diajarkan Yesus “hidup memberikan teladan kasih”.
Rendah hati dan mau belajar mengelola kekayaan hati dalam hikmat Tuhan. Tidak egois, sombong/memegahkan diri tetapi sadar diri bahwa yang dititipkan kepada kita adalah nama baik dalam identitas yang kita bawa sebagi murid Kristus dan anak anak Allah pewaris kerajaan Nya.
Selamat bersiap diri dalam melayani, salam dan doa beserta. Tuhan yesus memberkati. (Pendeta Desiana Rondo Effendy M.Th)