KUPANG, SH – Pemerintah Kabupaten Kupang dan CBM Global Indonesia meluncurkan program MATAHATI, akronim dari Mempromosikan Kabupaten Kupang yang Tangguh dan Inklusif.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat, terutama penyandang disabilitas dan kelompok marginal, di 12 desa di enam kecamatan.
Menurut Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Novita Foenay, Program MATAHATI diharapkan bisa menciptakan lingkungan yang mendukung pemenuhan hak dan layanan dasar bagi semua warga.
“Penyandang disabilitas dan kelompok marginal memiliki kedudukan, hak, kewajiban, dan peran yang sama dengan warga lainnya. Peningkatan peran mereka dalam pembangunan sangat penting.”kata Foenay dalam sosialisasi program di Aula Kantor Bupati, Selasa (2/7).
Menurutnya, Pemkab Kupang telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program untuk pemenuhan hak dan layanan dasar kelompok penyandang disabilitas dan kaum marginal.
“Ada program rehabilitasi sosial, perlindungan dan jaminan social, dan layanan administrasi kependudukan bagi kaum disabilitas, serta pemberdayaan ekonomi, disertai dengan implementasi kebijakan, pendanaan, dan ketersediaan regulasi,” jelas Novita.
Pimpinan CBM Global Cabang Kupang, Mardiance Hutauruk, berharap program MATAHATI dapat memutus rantai kemiskinan dan disabilitas di Kabupaten Kupang.
CBM Global, yang telah beroperasi di lebih dari 20 negara, menggandeng lima LSM lokal dalam pelaksanaan program ini, yaitu Yayasan PIKUL, Bengkel APPEK, Yayasan JPM, Yayasan Tanpa Batas, dan GARAMIN NTT.
Acara sosialisasi dihadiri para LSM pendukung dan para Camat serta Kepala Desa yang ada di Kabupaten Kupang.(Sipers Prokopim KK/68/24/Red)