Larantuka, Suara Harapan – Sejumlah orang muda dari Waiwadan, Adonara Barat, mengantarkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Minggu (14/1/2024).
Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh Paguyuban Adonara Barat for Wulanggitang, Ile Bura and Titehena bersama SK Plur-Waiwadan Peduli.
“Paguyuban ini dibentuk dengan melibatkan berbagai pihak, dari instansi hingga orang muda sebagai tanda solidaritas kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang terdampak erupsi,” ujar Kornelius Kumanireng, koordinator paguyuban tersebut.
Kornelius menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah memberikan sumbangan. Di antaranya adalah KBG Antonius Padua Waiwadan, umat lingkungan STM Petrus Waiwadan, Kantor Camat Adonara Barat, Keluarga Besar Titehena, Wulanggitang, Ilebura yang ada di Waiwadan dan keluarga besar SMAN 1 Adonara Barat.
Bantuan yang diserahkan berupa sayur-sayuran segar, ikan asin, sabun, air mineral dan pakaian. Rombongan pengirim bantuan terdiri dari Orang Muda Katolik lingkungan St. Petrus Waiwadan, yang bermarkas di kompleks SK Plur-Waiwadan, Adonara Barat.
“Memang hanya beberapa paket barang, tapi ini adalah bukti kepedulian orang muda terhadap sesama, orang muda yang tanggap akan bencana,” ungkap Piter Lewotapo, ketua Orang Muda Katolik St. Petrus Waiwadan kepada Suara Harapan.
Piter menjelaskan, orang muda SK-Plur Waiwadan mulai menggalang donasi pada Kamis (4/1/2024) dengan membawa kotak amal dan spanduk-spanduk peduli erupsi Ile Lewotobi di pinggir jalan, kemudian dilanjutkan pada Sabtu (6/1/2024) dengan menggalang donasi dari UMKM yang ada di Waiwadan.
Piter juga mengucapkan terimakasih kepada Om Carles Wisok dan Ako Pipi Fernandes yang telah menyediakan transportasi untuk mereka. Donasi yang terkumpul dari berbagai pihak, disatukan dan disalurkan pada hari itu. “Puji Tuhan, semua berjalan dengan lancar,” kata Piter.
“Atas nama 700 pengungsi, saya menyampaikan rasa haru dan terimakasih. Kami menjamin hak-hak pengungsi terpenuhi. Harapan kita sama bahwa bencana ini cepat berlalu,” ungkap Kepala Desa Pululera, Paulus Soni S. Tukan.
Usai menyerahkan bantuan, rombongan kembali ke Waiwadan melewati jalan darat dan penyeberangan Tobilota. (*LP)