Kupang, Suara Harapan – Kepala Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Elia Luluporo, dalam semangat membangun merata, memaparkan berbagai program pembangunan yang menargetkan seluruh lapisan masyarakat di desanya melalui pembangunan infrastruktur, pengembangan potensi desa, dan pemberdayaan masyarakat.
Program-program tersebut kini tengah berjalan dan beberapa di antaranya diprioritaskan untuk wilayah Kampung Kelapa Tinggi. Salah satunya adalah pembukaan jalan tani yang bertujuan mempermudah akses warga dan membuka peluang ekonomi baru di kawasan tersebut.
“Fokus kami saat ini adalah menyelesaikan akses jalan menuju Kampung Kelapa Tinggi. Ini penting untuk membuka akses dan potensi ekonomi, mengingat wilayah tersebut memiliki pantai yang indah dan konservasi penyu, persawahan, dan habitat monyet yang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik,” jelas Luluporo.
Menurut Luluporo, pengawasan penyu-penyu di Kampung Kelapa Tinggi dilakukan oleh kelompok kecil bernama Kelompok Cemara. “Pada bulan-bulan tertentu saat bertelur, mereka dipindahkan di tempat yang disebut demplot untuk penetasan,” ujar Luluporo.
“Mudah-mudahan tahun ini (jalan tani) bisa tembus Kelapa Tinggi. Tapi kalau pun belum kita akan upayakan di tahun-tahun selanjutnya,” lanjutnya.
Untuk mendukung usaha pertanian tanaman pangan dan hortikultura masyarakat, pemerintah desa juga memberikan bantuan dua unit handtraktor mini.
Ada juga bantuan dua tandon air yang bertujuan meningkatkan akses terhadap air bersih sehingga membantu mencegah terjadinya stunting pada anak-anak di Kampung Kelapa Tinggi.
Selain infrastruktur jalan, Desa Mata Air juga akan meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan khusus bagi warga Kelapa Tinggi. Hal ini diwujudkan dengan pelayanan administrasi khusus yang akan diadakan dalam waktu dekat.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, dengan UPTD Dukcapil yang ada di Kupang Tengah, untuk memberikan pelayanan administrasi khusus bagi saudara-saudara kami di Kelapa Tinggi,” terang Luluporo.
Pemberdayaan masyarakat menjadi sorotan penting lainnya. Desa Mata Air bekerjasama dengan Universitas Kristen Artha Wacana Kupang untuk membantu anak desa mendapatkan beasiswa pendidikan tinggi. Skema ini mencakup program beasiswa S1 dan S2.
Program lain yang tak kalah penting adalah pelatihan musik gerejawi yang diberikan kepada remaja desa melalui dana desa.
“Kami ingin dana desa ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat. Program ini bukan hanya sekadar dinikmati, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi kehidupan mereka,” ujar Luluporo.
Di sektor pertanian, Desa Mata Air berencana untuk mengembangkan agrowisata. Petani didorong untuk melihat potensi lahan pertanian yang luas tidak hanya sebagai area produksi, namun juga sebagai daya tarik wisata yang dapat dipadukan dengan keindahan Pantai Sulamanda.
“Kami ingin mengubah pola pikir petani agar tidak hanya fokus pada panen, tetapi juga melihat peluang wisata di sawah mereka,” tutur Luluporo.
Dengan program pembangunan yang menargetkan semua lapisan masyarakat dan pengembangan potensi desa, Desa Mata Air diharapkan dapat terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan warganya. (*)