Kupang, Suara Harapan – Pembina Koperasi Kredit Timau, Gregorius Baitanu, menyoroti pentingnya pendidikan berkoperasi yang terus menerus bagi anggota.
Menurut pengamatan Baitanu, banyak anggota yang belum memahami hak dan kewajiban mereka sebagai anggota, sehingga menghambat mereka dalam memanfaatkan keanggotaan secara maksimal.
“Dari pengalaman saya bertemu dengan anggota di beberapa tempat, banyak yang belum mengetahui secara jelas apa kewajiban dan hak mereka,” kata Baitanu kepada Suara Harapan, Jumat (15/3).
“Misalnya, masih banyak yang tidak tahu bahwa mereka wajib menyetor simpanan pokok dan wajib setiap bulan, serta kontribusi untuk pembangunan gedung koperasi,” lanjutnya.
Baitanu menambahkan, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) XVII yang diadakan pada 10 Maret lalu, mayoritas usulan dari anggota juga menyoroti pentingnya pendidikan berkoperasi.
“Ini menunjukkan bahwa anggota koperasi sendiri menyadari bahwa mereka membutuhkan edukasi lebih lanjut tentang koperasi,” terangnya.
Gregorius Baitanu
Kurangnya pemahaman tentang koperasi, menurut Baitanu, dapat menyebabkan beberapa dampak negatif.
“Pertama, anggota tidak dapat memanfaatkan keanggotaan mereka secara optimal. Kedua, koperasi tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak mendapatkan dukungan maksimal dari anggotanya,” paparnya.
Oleh karena itu, Baitanu menekankan pentingnya memberikan pendidikan berkoperasi kepada anggota secara berkelanjutan.
“Ke depan kami akan fokus meningkatkan pendidikan kepada anggota, baik pendidikan dasar maupun pendidikan lanjutan,” ujarnya.
Baitanu menegaskan bahwa pendidikan berkoperasi sangat berguna dalam membangun kesadaran anggota, bahwa maju-mundurnya koperasi tergantung dari partisipasi anggota.(*)