Bacaan: Yesaya 43:1-7
Tema: Manusia Berharga dan Mulia Di Mata Tuhan
Pengantar
Allah menebus manusia dan memberi nilai dalam hidup manusia menjadi ciptaan Allah yang berharga, mulia dan dikasihiNya. Karena itu dalam Yesaya 43:1-7 ditegaskan kepada umat Israel, berharga di mata Tuhan setiap orang yang dikasihiNya.
Kasih Tuhan dan pemeliharaanNya terhadap umat Israel dinyatakan, sekalipun mereka memberontak kepada Tuhan; tetapi Tuhan kembali membentuk, menebus, menolong dan menyertai karena engkau berharga dan mulia di mata Tuhan.
Bagaimana kita hidup hari ini, kembalilah kepada Yesus. Hidup dalam pertobatan dalam penebusan. Engkau ini kepunyaan Ku, Tuhan ingin umatNya datang dan kembali kepadaNya. Perlindungan Tuhan ada bagi umat yang dikasihiNya, berjalan melalui air, engkau tidak dihanyutkan dan berjalan melalui api, engkau tidak di hanguskan.
Perlindungan ini membuktikan umat Israel sungguh berharga di mata Tuhan. Meskipun mereka sering meragukan dan tidak percaya akan kasih Tuhan, namun Tuhan tetap menunjukan kasihNya dengan perlindungan dalam hidup umatNya.
Penjelasan Teks
Waktu berjalan begitu cepat dalam perjalanan ini sadarkah kita dan menghargai arti hidup. Sering kali kita menganggap hidup ini biasa saja dan tidak istimewa, kita tidak menghargai hidup Pemberian Tuhan dan menyesali hidup kita, tidak tahu bersyukur.
Teologi kitab Yesaya dipenuhi dengan muatan teologis tentang kekudusan Tuhan. Kekudusan ini berkaitan dengan kedaulatan Allah, menciptakan langit dan bumi dan manusia sebagai ciptaan yang berharga. Manusia adalah IMAGO DEI ”gambar dan rupa Allah”.
Nubuat Yesaya dalam pasal 40-66 untuk para buangan Yahudi di Babel jauh setelah kematiannya menekankan kemampuan Allah untuk menyatakan berbagai peristiwa khusus di masa depan melalui para nabi.
Dalam Yesaya 43 kita diajak melihat kasih dan pemeliharaan Tuhan bagi orang berdosa. Ketika diremehkan dan tidak dihargai manusia menjadi kecewa dan memandang dirinya tidak berharga.
Ayat 1-4 ; Tetapi sekarang , beginilah Firman Tuhan, yang menciptakan, yang membentuk engkau , hai Israel. Janganlah takut, sebab Aku telah menebus, Aku memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaanKu.
Kata ”Aku menebus engkau” diulangi 2 kali di ayat 1 dan 3. Karya penebusan inilah yang membuat kita berharga. Karena hanya yang berharga itu yang ditebus/ dibebaskan dan diselamatkan. Manusia berharga dan mulia serta di kasihi Tuhan.
Ayat 5-7 ; ada penguatan yang disampaikan kepada umat Israel ” janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau”.
Ketakutan adalah musuh terbesar dalam hidup manusia. Takut sakit, takut gagal, takut mati, dll. Ketakutan selalu membayangi hidup manusia dalam tekanan yang besar.
Seruan ini mengingatkan kita untuk membuang rasa takut. Harga manusia bukan dari untung dan rugi, keberadaan Allah yang mengasihi manusia nyata dalam segala kondisi. Apapun kondisi hidup kita hari ini, miskin- kaya, gagal-sukses, sakit –sehat, tidak mengurangi harga manusia di hadapan Tuhan.
Kita ada dalam ruang mata Tuhan. Jangan biarkan dunia menentukan hargamu berdasarkan untung dan rugi, tapi manusia yang sadar ada dalam ruang mata Tuhan memampukan dirinya bersyukur atas hidup pemberian Tuhan.
Refleksi dan Aplikasi
Manusia berharga dan mulia di mata Tuhan mengajak kita belajar berefleksi tentang nilai hidup. Ada harga yang mahal yang dibayar Tuhan Allah dalam karya penebusan melalui Yesus Kristus.
Manusia diajak menghargai hidup pemberian Tuhan dan membayar harga penebusan dengan ketaatan dan kesetiaan. Hargailah hidupmu, hormatilah Tuhan dan ingatlah kita semua ada dalam ruang mata Tuhan. Selamat berteduh diri dan mempersiapkan hati. Salam dan doa. Tuhan Yesus memberkati. (Sinode GMIT)