Hokeng, Suara Harapan – Sejumlah warga Wolorona, Desa Hokeng Jaya yang menjadi korban erupsi Ile Lewotobi merasa begitu berbahagia karena mendapat uluran donasi dari Frans Aba.
Diketahui bahwa sejak dua mingguan terakhir ada sekitar lebih dari 5000-an masyarakat yang terpaksa diungsikan ke beberapa posko penanganan bencana akibat semburan abu dan lava pijar yang cukup berbahaya terutama sebaran abu vulkanik yang kian hari kian menebal.
Hal itu membuat masyarakat terdampak sungguh membutuhkan berbagai donasi terutama kebutuhan sembako, air, masker medis, dan perlengkapan tidur yang memadai.
Seorang warga Wolorona yang ditemui mengakui bahwa praktisnya mereka tidak bisa bekerja atau terpaksa meninggalkan pekerjaan karena situasi bencana erupsi yang tidak kondusif.
“Pekerjaan sudah kami tinggalkan hampir sebulan ini, karenanya tidak ada pemasukan untuk membeli kebutuhan. Karena itu bantuan sembako dari Pak Frans Aba ini sungguh berarti bagi kami,” ungkap Ibu Margen sebagai salah satu penyintas.
“Beberapa bulan kemarin Pak Frans pernah kunjung kami di Wolorona ini. Beliau pernah menyatakan bahwa ingin maju sebagai Gubernur NTT. Semoga keinginannya bisa terwujud supaya tetap peduli dan ingat kami yang di desa ini,” ungkap Mama Naru, seorang Lansia yang pernah dikunjungi Frans Aba dalam perjalanan konsolidasinya.
Adapun beberapa warga lain yang berterima kasih karena berkat donasi beras, minyak goreng, telur dan berbagai bahan sembako lain mereka bisa memenuhi kebutuhan makan minum mereka selama masa pengungsian.
“Ya, sejak awal prinsip kepemimpinan saya memang berbasis pada kepedulian terhadap penderitaan orang-orang kecil. Dalam situasi erupsi Lewotobi macam ini selain edukasi terkait mitigasi bencana, bantuan langsung berupa sembako dan bahan kebutuhan lain wajib untuk disalurkan,” ungkap Frans menyampaikan kepeduliannya.